Mengulik Peluang Bisnis Ikan Koi
Ikan Koi merupakan salah satu ikan hias ekonomis penting. Dalam acara Aquaculture Fest Jilid 3, Prodi S1 Akuakultur Fakultas Ketahanan Pangan Unesa menghadirkan Bapak Agung Luthfi Fauzan, S.Pi., M.Si., founder Omah Koi Farm Indonesia yang mengulas tentang ikan koi dan peluang bisnisnya.

Ikan koi, yang dikenal sebagai "Nishikigoi" di Jepang, sebenarnya memiliki akar sejarah yang kuat di China, dengan ikan mas (leluhur koi) sudah dibudidayakan di sana sejak 2000 tahun lalu. Menurut sejarahnya, sekitar tahun 1300an masyarakat Tiongkok merupakan orang yang pertama kali beternak ikan karper atau koi. Pembiakan ikan koi sebagai ikan hias berwarna pertama kali terjadi di Prefektur Niigata di Honshu, Jepang, pada awal abad ke-1800-an. Ikan ini awalnya dikenal sebagai "Nishikigoi" dan kemudian disebut sebagai koi. Namun baru pada 1914 dunia luar diperkenalkan dengan ikan ini pada pameran tahunan di Tokyo. Demikian papar Pak Agung yang juga dosen di Prodi S1 Akuakultur Unesa.

Permintaan pasar, termasuk kebutuhan untuk ekspor, terhadap ikan koi ini terus meningkat. Dengan demikian bubi daya ikan koi mempunyai prospek yang menjanjikan. Didukung pula, di era modern ini, Pemasaran ikan koi dilakukan dengan dua cara, yaitu secara online maupun offline. Pemasaran secara online dilakukan melalui media social seperti facebook, Youtube, Instagram, dan grup lelang whatsapp. Sedangkan pemasaran ikan koi melalui offline yaitu ikan koi dipasarkan secara langsung dengan menggunakan akuarium atau bak karantina.
